Hari ini hari ketigabelas, di Instalasi Rehabilitasi Mental RSKD Duren Sawit
08.15 Aku tidak pernah menduga hari ini akan menjadi hari yang berkesan bagiku. Mungkin akan menjadi paling berkesan. Briefing dilakukan 15 menit setelahnya. Banyak yang disampaikan tetapi seperti hari-hari berikutnya, aku rindu tempat ini untuk dua hari kemarin, karena kami mahasiswa magang diijinkan bu rena untuk tidak ikut kegiatan di rehab mental dan pindah ke poli psikologi untuk membantu assesment test. Kami kemudian diskusikan tugas kami untuk mengobservasi pasien yang tertinggal di dua hari kemarin.
10.00 Pasien Day Care berjumlah kurang lebih 12 orang, Pak Fazel terlihat tidak fokus, pikirannya seperti kacau, sikapnya gelisah, terlihat dari awal kegiatan senam dimulai, DGT kali ini tentang musik, semua peserta menjawab apa itu musik, jenis-jenis musik, alat-alat musik dengan kooperatif, kecuali Pak Fazel, hari ini ada pasien baru, setelah berkenalan di depan pasien lainnya, ia kemudian duduk, sikapnya masih sangat butuh bantuan orang lain untuk mendampingi kegiatan apapun termasuk memperhatikan instruksi senam yang tadi dilakukan. Selanjutnya yaitu role play, kali ini yang memimpin adalah bu Ayu, bu Ayu mengajak mereka bermain perkusi, diberikannya satu pasien satu galon aqua, dan dua drum stick. bu Ayu dengan cermat, profesional, tegas, dan kreatif mengajari mereka sehingga mereka cukup dapat membuat kami seluruh tim terpukau akan penampilan yang mereka bawakan.
13.30 F25 adalah skizofrenia dengan tipe manik. Manik adalah sebutan untuk penderitanya. Lengkapnya mania. Episode mania adalah episode dengan ciri-ciri sikap yaitu hiperaktif, banyak bicara, mudah tersinggung, pikiran melompat-lompat, bicara dengan grandiose (khayalan berlebih dan hiperbola). Itu yang aku ingat dan aku bisa menghapalnya diluar kepala, karena mata kuliah psikologi abnormal di semester kemarin. Aku tidak menyangka akan menemui pasien tipe ini. dua orang. semuanya wanita. Awalnya aku ikut bu Ayu untuk menjemput pasien wanita di ruang Berry. Semua pasien lama sudah pulang, tinggalah semua pasien baru. dan ditambah tiga orang pasien baru untuk hari ini. "Bu saya ikut dong bu, nama saya *********, saya mau rehab bu, saya mau pulang". aku pikir salah satu ibu ini tidak ikut rehab, karena aku pikir emosinya belum stabil. Ternyata ia salah satu pasien baru kami. Kami berdelapan. semuanya kooperatif. Mengikuti kami ke lift, turun ke bawah setelah memakai masker di mulut mereka dan nametag di dada mereka. Setelah turun ke bawah, Pak Riza mengajakku untuk ikut menjemput pasien di Ruang Bengkoang, Ruang VIP. Yang kesemua pasiennya mengenakan baju berwarna kuning.
13.35 Aku sudah pernah kesini sekali, dihitung sekarang totalnya jadi dua kali, ruangannya wangi, pendingin ruangan sangat aktif diseluruh ruangan bengkoang. kami bertemu dokter jiwa, aku tidak kenal siapa, tetapi pak Riza dan dokter bercakap-cakap sebentar. Perawat laki-laki memanggil salah satu pasien baru, namanya Tri. Aku baru pertama kali melihat Tri, aku sering melihat pasien bengkoang tapi namanya pak Zal, bukan Tri. Hello effect yang aku rasakan ketika bertemu Tri, sama seperti ketika aku bertemu Sl*******, Dia seperti orang normal, aku langsung saja menebak bahwa dia hanya memiliki simtom positif sehingga perilakunya masih sangat normatif. seperti kami. Kemudian "Assalamualaikuuum, dokteeer, halooo" "mau pulang ga?" "mau dong doook, makanya ini ko dari tadi aku nanya ko ga di bawa rehab rehab doook, dokter abis itu tlp suami saya ya dok, biar jemput sayaa" "iya, sekarang ikut rehab dulu ya yuciii"
Y : "Halooooo, namanya siapa?"
B : "bunga"
Y : "Saya yuciii, nanti kita karokean ya mba? sip deh yuuuk"
Aku, Pak Riza, Mba Yuci dan Tri jalan beriringan, menuju lift, kami ke bawah, tapi ternyata lift yang kami naiki malah ke atas dulu. Di dalam lift
B : "Nanti kita ngegambar mba hari iniii, kalo karokeannya besoook"
Pak Riza : "iya besok kamis kita karokean"
Y : "Ngegambar sambil karokean juga saya bisa mba, kan saya multitasking, saya dulu kan kerjanya di BEJ, terus pernah jadi Call Center di BCA, saya marketing di Astra, kerjaan saya on the phone juga tapi saya juga bisa sambil kerjain yang lain"
B dan Pak Riza :: "Oh ya? ohh iyaa iyaaa"
Y : "bunga cantik bangeeet, saya manggilnya apa nih? suster? mba? dokter? atau apa?"
B : "panggil bunga aja mba, saya masih mahasiswa magang"
Y : "oh gituuu, kuliaaaah, ko mau magang disini? jangan stress ya ngurusin orang stress kaya kitaa *melirik ke arah tri* hahahahahah *sambil tertawa bersama"
B : "ko kita naik ke atas pak?"
Pak Riza : iya tadi ada yang mencet lantai 4 kali
B : "yah naik turun naik turun dong"
Y : gapapa, naik turun naik turun cantiiik... cantiiiiik...
All : tertawa *di dalam lift hanya ada aku, tri, mba yuci, dan pak Riza
Y : saya lucu ya mba? saya jadi pelawak aja mba?
B ; iya lucuuu, pinteer, cantiiik
Y : terimakasiiiih :)
Yuci adalah pasien F25. Kulitnya putih, tinggi dan badannya ideal, Rambutnya panjang hitam, lurus, matanya sayu, tetapi segar, kelopaknya besar, hidungnya mancung, aku suka hidungnya, mulutnya memakai lipstick mate, berwarna pink, cantik sekali, overall, pasien ini pasien paling cantik yang pernah aku temui. cantik sekali.
Turun dari ambulans, mba yuci menggandengku, layaknya mba mba kantoran yang sedang menggandeng adiknya. "di atas ada toilet kan ya? aku mau pipis dulu" , "iya ada ko mba" aku menjawab.
Kami bergegas menuju lift, menunggu sebentar dan langsung masuk ke lift
Y : "aku pernah loh di duren pak"
Pak Riza : "oh iya? berapa hari disana?"
Y : "hmm tiga hari, sama dokter ******"
aku terkesima karena ia hafal betul dokter yang menangani dia.
Y : " aku pinter masak mba, aku punya suami sama satu anak"
lift terbuka ...
di dalam aula
Y : "haloo semuaa, teman temaaan"
semua pasien ada yang menjawab, ada yang hanya mendengarkan diam.
Proses senam lancar, semuanya mengikuti dengan baik, bu yuci sangat aktif, bu siti pasien rawat inap yang baru masuk juga terlihat biasa sampai ketika pak Taruli menyuruhnya maju untuk memimpin doa menutup senam dan memulai materi DGT
S : berdoa ya pak, gimana ya? Puji tuhan ya pak?
Pak Taruli : menurut kepercayaan masing-masing
S : oh iya ya, berdoa menurut kepercayaan masing-masing
S : berdoa mulai
S : aamiiin. berdoa selesai. puji tuhan puji tuhan
Bu lidya : heyy, siti agama kamu apa?
S : islam bu eiya islam *memukul mukul pipi*
Bu Siti sejak dari senam belum mulai sudah bolak balik ke toilet, ia bilang ingin pipis "i wanna pee". dan setelah materi DGT ingin dimulai
S : bu saya mau pipis, i wanna pee
S : puji tuhan puji tuhaaan
Ka Ardi (pemateri DGT) : duduk dulu bu, kita kenalan dulu ya, untuk pasien baru, yuk maju ke depan semuanya
S : saya ya? puji tuhan, saya maju, nama saya siti saya tinggal di cengkareng sana asli tegal ....
Ka Ardi dan tim rehab : heeehh, ngomong muluuu, iket nih *sambil becanda* siti mau disini apa pulang ke berry?
S : mau disini iya
Tim rehab : yaudah, jangan berisik, bicaranya nanti, kalo ga bisa diem diiket nih mau?
S : jangan tuhan yesuss ampun tuhan yesus jangan *sambil memegangi kepala*
Tim rehab : heeeehhh, siti agamamu apaaa?
S : islam bu islam subhanallah astagfirulloh astagfirulloh iya saya islam aja deh saya islam *memukuli kedua pipinya dengan kedua tangannya masing-masing*
Y : sssst sssst sssst *jari telunjuk diletakkan di depan bibir sambil melihat ke arah bu S *sambil mengelus elus punggung S*
S : eh iya maaf ya abisnya ini dimana sih *sambil meletakkan kepala di bahu Y
Y : *memeluknya*
S : saya kapan? saya mau perkenalkan diri nama saya siti ... saya lahir di tegal asli tegal tanggal lahir tahunnya 1987 umur berapa sih tu?
Y : sama kaya saya, 28 tahun bu
S : ya ituuu .... bla ... bla .blaa
......
Y : hellow everybody, my name is yuci bla bla bla, im graduated from bla bla , major of ..... im twenty eight years old ... i live .....
...
Ketika Ka Ardi memberi materi DGT tentang persiapan pulang, semua kooperatif, semua pasien menjawab dengan baik. Termasuk Tri, yang satu ruangan dengan Yuci, ketika ka Ardi meminta satu laki-laki untuk maju dan menyimpulkan isi materi, tri maju. bu Yuci senang "yeee, itu teman sayaa, bagus triii, pinteeer" setiap tri menjelaskan satu kalimat bu yuci menambahkan "pinter triii pinteeer"
Ketika latker dimulai, hari ini hari rabu, latker yang dilakukan adalah menggambar, instruksi dari kami mahasiswa magang membuat tema gambar yaitu menggambar jam tangan/arloji. Tapi Siti menggambar awan, banyak nama-nama di selipkan dilengkungan awan-awan tersebut. Ada nama panjangnya, nama iren, kanda, kadang ia bernyanyi, nyanyi dangdut yang melow, kadang "pelangiii pelangiii alangkah indahmuuu, merah kuning hijaaau, ....pelangi pelangiii ciptaan aku". pernah suatu saat ia berkata "ih kalian kan ga bisa liat, ini di semua ruangan kan ada malaikat, semuanya, semuanya, cuma aku yang bisa liat". setelah ditanya iren dan kanda itu siapa "iren itu akuuu, agamanya katolik, siti itu akuuu jugaaa, jadi aku ada duaaa, kanda itu kakanya ireeen, iyaaa" . Pak Riza memberi lelucon seperti "tiren kali bukan iren" tapi bu siti menjawab "tiren mah mati kemareeeeen" semuanya tertawa. Dan, disinilah aku, menunggu hari-hari berikutnya, hari-hari rehab bersama pasien berjenis baru. F25. Tak sabar ingin melihat mereka bernyanyi besok, di hari kamis, tak sabar melihat mereka pulih. Untuk Bu S dan bu Y semoga keluarga ibu selalu menyayangi ibu, mendukung ibu cepat pulih. semoga anak dan suami ibu tabah, semoga semua kegiatan sebelum sakit dapat dilakukan kembali. Aaaamiiin Allahumma Aaamiiin
*nama sudah disamarkan demi kode etik psikologi*