Hari ke dua puluh satu, Poli Psikologi Rumah Sakit Khusus Daerah, Duren Sawit
08.07 Aku minta maaf pada mba Maria karena datang telat lagi, hari ini hari ke-5 aku berada di sini, di poli psikologi. "Gapapa kok, ga masalah kalo aku mah" seperti itu jawab mba Maria, tapi mulutku sudah berjanji bahwa mulai minggu depan aku akan datang lebih awal, 7.45 paling lambat. Hari ini psikolog yang praktek hanya bu Vina. Setelah pasien datang, bu Vina langsung menuju ke ruang tes psikologi. Sebanyak empat pasien yang akan ditangani oleh beliau.
09.00 Setelah membantu mba Maria mendata pasien, mencatat jam masuk RM (Rekam Medis), mencatat jam masuk pasien ke ruang tes, kemudian mencatat biodatanya di buku besar berwarna merah. Kami kemudian dikejutkan oleh kedatangan si kecil Akhsan, aku tidak tahu tepat penulisan namanya yang benar. Akhsan adalah putra dari bu Rena, salah satu psikolog kami. Sekarang, yang terlintas di ingatanku ketika bertemu bu Rena adalah "alangkah seharusnya bersyukur beliau bisa belajar sebagai mahasiswa di univ tarumanegara yang terkenal mahal, kemudian tidak susah-susah harus memikirkan masalah biaya, beliau langsung dapat melanjutkan s2 di universitas yang sama". Kadang aku iri pada kehidupan seperti itu, menjadi mahasiswa s1 psikologi di universitas negeri saja rasanya lelah sekali memikirkan bagaimana pembiayaan. Di setiap bulan bulan penghujung semester dan awal-awal semester aku perlu memikirkan bagaimana managing keuangan, me-list biaya biaya yang dapat kutabung dan harus kukeluarkan. Mungkin, ini yang menjadikan aku lebih menghargai dan menghormati orang-orang di luar sana yang dapat melanjutkan s2 apalagi mendapat beasiswa ke luar negeri, dengan uangnya sendiri. tidak cuma-cuma.
11.00 Kami bermain dengan akhsan, bercanda, mengajarkan kosakata-kosakata baru, bernyanyi bersama, atau hanya duduk saja melihat betapa lucu perilakunya, sebagai anak normal berusia 2 tahun. Ketika akhsan pergi, kerjaan kami hanya begitu-begitu saja. Mengeprint laporan hasil tes, atau mengantarkan data-data yang diperlukan untuk di stempel di bagian NAPZA, atau mengantarkan surat-surat ke lt 4. Setelah jam 11.30 tiba, kami pamit untuk main ke instalasi rehab mental di gedung belakang.
13.00 Sebelum pulang, mba Maria meminta kami untuk tes grafis, tes grafis hari ini cukup BAUM dan DAM (Draw a Man) saja. Jika bu Vina selesai praktek dan pulang ke poli dan masih ada waktu sebelum jam 2 kami pulang, kami diberi kesempatan untuk belajar bagaimana interpretasi kecil-kecilan tentang grafis. Tapi ternyata setelah kami menggambar dan menunggunya hingga 15 menit sebelum pulang, bu Vina belum kunjung datang, alhasil kami hanya meletakkan saja hasil tes grafis kami bertiga untuk nantinya di interpretasi oleh bu Vina dan dijelaskan kepada kami.
Tes yang kami selesaikan hanya DAM, Draw a Man kepanjagannya, instruksinya "Gambarlah seorang manusia di kertas yang disediakan" sebelumnya kami diharuskan menulis biodata di kertas bagian belakang, nama, usia, pendidikan, dan tandatangan. Setelah digambar, kami disuruh menuliskan nama orang yang digambar, usia orang yang digambar, kegiatan yang ia lakukan, tiga sifat positf yang ia miliki dan tiga sifat negatif yang ia miliki. Aku menggambar seorang wanita, dengan nama yang sama denganku, bunga. Karena aku suka namaku, aku sangat amat menyukai namaku. Menurutku, namaku bagus, cantik, indah, dan enak didengar. Perempuan itu berusia sama denganku, 22 tahun, sedang memakai PDH (Pakaian Dinas Harian) crew sigma TV UNJ dan akan melakukan liputan untuk konser Ramadhan Jazz Festival, ini sesuai dengan apa yang aku pikirkan saat ini, karena nanti malam aku akan melakukan liputan. Persis seperti pada gambar. Sifat positif miliknya adalah jujur, berani, dan satu lagi aku lupa. Sedang sifat negatif miliknya adalah tidak disiplin, ceroboh, dan satu lagi aku lupa haha
08.07 Aku minta maaf pada mba Maria karena datang telat lagi, hari ini hari ke-5 aku berada di sini, di poli psikologi. "Gapapa kok, ga masalah kalo aku mah" seperti itu jawab mba Maria, tapi mulutku sudah berjanji bahwa mulai minggu depan aku akan datang lebih awal, 7.45 paling lambat. Hari ini psikolog yang praktek hanya bu Vina. Setelah pasien datang, bu Vina langsung menuju ke ruang tes psikologi. Sebanyak empat pasien yang akan ditangani oleh beliau.
09.00 Setelah membantu mba Maria mendata pasien, mencatat jam masuk RM (Rekam Medis), mencatat jam masuk pasien ke ruang tes, kemudian mencatat biodatanya di buku besar berwarna merah. Kami kemudian dikejutkan oleh kedatangan si kecil Akhsan, aku tidak tahu tepat penulisan namanya yang benar. Akhsan adalah putra dari bu Rena, salah satu psikolog kami. Sekarang, yang terlintas di ingatanku ketika bertemu bu Rena adalah "alangkah seharusnya bersyukur beliau bisa belajar sebagai mahasiswa di univ tarumanegara yang terkenal mahal, kemudian tidak susah-susah harus memikirkan masalah biaya, beliau langsung dapat melanjutkan s2 di universitas yang sama". Kadang aku iri pada kehidupan seperti itu, menjadi mahasiswa s1 psikologi di universitas negeri saja rasanya lelah sekali memikirkan bagaimana pembiayaan. Di setiap bulan bulan penghujung semester dan awal-awal semester aku perlu memikirkan bagaimana managing keuangan, me-list biaya biaya yang dapat kutabung dan harus kukeluarkan. Mungkin, ini yang menjadikan aku lebih menghargai dan menghormati orang-orang di luar sana yang dapat melanjutkan s2 apalagi mendapat beasiswa ke luar negeri, dengan uangnya sendiri. tidak cuma-cuma.
11.00 Kami bermain dengan akhsan, bercanda, mengajarkan kosakata-kosakata baru, bernyanyi bersama, atau hanya duduk saja melihat betapa lucu perilakunya, sebagai anak normal berusia 2 tahun. Ketika akhsan pergi, kerjaan kami hanya begitu-begitu saja. Mengeprint laporan hasil tes, atau mengantarkan data-data yang diperlukan untuk di stempel di bagian NAPZA, atau mengantarkan surat-surat ke lt 4. Setelah jam 11.30 tiba, kami pamit untuk main ke instalasi rehab mental di gedung belakang.
13.00 Sebelum pulang, mba Maria meminta kami untuk tes grafis, tes grafis hari ini cukup BAUM dan DAM (Draw a Man) saja. Jika bu Vina selesai praktek dan pulang ke poli dan masih ada waktu sebelum jam 2 kami pulang, kami diberi kesempatan untuk belajar bagaimana interpretasi kecil-kecilan tentang grafis. Tapi ternyata setelah kami menggambar dan menunggunya hingga 15 menit sebelum pulang, bu Vina belum kunjung datang, alhasil kami hanya meletakkan saja hasil tes grafis kami bertiga untuk nantinya di interpretasi oleh bu Vina dan dijelaskan kepada kami.
Tes yang kami selesaikan hanya DAM, Draw a Man kepanjagannya, instruksinya "Gambarlah seorang manusia di kertas yang disediakan" sebelumnya kami diharuskan menulis biodata di kertas bagian belakang, nama, usia, pendidikan, dan tandatangan. Setelah digambar, kami disuruh menuliskan nama orang yang digambar, usia orang yang digambar, kegiatan yang ia lakukan, tiga sifat positf yang ia miliki dan tiga sifat negatif yang ia miliki. Aku menggambar seorang wanita, dengan nama yang sama denganku, bunga. Karena aku suka namaku, aku sangat amat menyukai namaku. Menurutku, namaku bagus, cantik, indah, dan enak didengar. Perempuan itu berusia sama denganku, 22 tahun, sedang memakai PDH (Pakaian Dinas Harian) crew sigma TV UNJ dan akan melakukan liputan untuk konser Ramadhan Jazz Festival, ini sesuai dengan apa yang aku pikirkan saat ini, karena nanti malam aku akan melakukan liputan. Persis seperti pada gambar. Sifat positif miliknya adalah jujur, berani, dan satu lagi aku lupa. Sedang sifat negatif miliknya adalah tidak disiplin, ceroboh, dan satu lagi aku lupa haha