Halaman

Foto saya
Jakarta Barat, DKI Jakarta, Indonesia
Your Future Psychology

Kamis, 20 Februari 2014

Apa Jadinya Jika Klien Tidak Merespon dengan Baik Bina Rapport dari Konsultan?

            Perlu  diketahui  bahwa  ada  berbagai  tipe  wawancara,  salah  satunya  adalah  counseling  interview  atau  wawancara  konsultasi,  umumnya  dilakukan oleh  psikolog  ketika  bertemu  klien  yang  ingin  konsultasi.  Struktur wawancara pada umumnya dapat dibagi ke dalam 3 ( tiga) bagian yaitu :
  1.  Pembukaan( introduction)
  2. Materi utama wawancara ( the main body of the interview )
  3.  Kesimpulan ( conclusion )
Dalam  bagian  pembukaan (introduction),  psikolog/konsultan  berupaya  agar  mendapatkan  hubungan  yang  baik (rapport), proses  ini  begitu  penting  karena  sikap  saling percaya  bisa  tumbuh  dari  proses  ini, adanya  rasa  nyaman,  rasa  keterbukaan, rasa  berani,  rasa  jujur  juga  akan  tumbuh  dari  proses ini,  klien tidak  langsung  bisa  mengungkapkan  apa  permasalahannya, perlu  adanya pendekatan  yang  baik.
 Cukup  sulit  untuk  membuat  suasana seperti  ini. Akan  mudah  jika  klien  mempunyai  tipe  kepribadian  cenderung  extrovert, supel, ramah, mudah  bersosialisasi, klien jenis  ini  akan  merasa  bahwa  kepercayaan  dan  rasa nyaman  pasti  tercipta  oleh psikolog/konsultan, mereka tidak  meragukan  lagi peran  psikolog/konsultan untuk  bertanggung  jawab  menjaga  rahasia  permasalahn  mereka. Selain tipe kepribadian,  faktor  lain  seperti  referral  question klien, siapa yang  merujuk/menyarankan klien  untuk datang  ke psikolog? mengapa  klien  datang ke psikolog?  dengan siapa  klien  ditemani  ketika  pergi  ke psikolog? Dan  semacamnya,  itu  juga  menjadi  faktor  klien  akan  merespon  bina  rapport   dengan  baik  atau  tidak. 
Coba  kita  bayangkan  jika klien  mempunyai  jenis  kepribadian  yang unik, cenderung  introvert (tertutup), perlu  adanya  trik-trik  tertentu  untuk  melakukan  pendekatan  kepada  klien ini, berikut  trik-trik yang  saya  simpulkan  sendiri.
1.      Pelajari  dan  pertajam  referral  question.
2.      Pelajari dan  lakukan  berbagai macam  welcome  behavior (sikap mempersilakan) .
3.      Jelaskan pada  klien alasan  mengapa mereka  dirujuk dengan  baik dan  hati-hati, dan  jelaskan  manfaatnya.
4.      Asah  sikap  empati dan komunikasi  asertif  dengan  baik.
5.      Tunjukan  attending  behavior (sikap bersedia mendengarkan) yang  baik
Kesimpulannya, konsultan/psikolog sudah  pasti  mempunyai  kemampuan dan pemahaman  luar  biasa  tentang  individual  differences pada  manusia, jadi  mereka pasti  akan  menghargai  dan  berupaya  dengan  keras  agar  klien  merespon  dengan  baik  bina rapport  yang  dilakukan.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar