Halaman

Foto saya
Jakarta Barat, DKI Jakarta, Indonesia
Your Future Psychology

Jumat, 30 September 2011

aku , gelas , air jeruk

seperti ketika aku meneguk segelas air jeruk yang saat itu aku inginkan , lalu tiba tiba gelas itu pecah , dengan segala kenikmatan air yg sedang ku teguk . lalu bibir ku berdarah , aku terkejut . aku melompat . aku berteriak pelan . sebentar . lalu aku pungut , puing puing gelas yg pecah , termasuk yg sangat kecil , aku buang , tapi aku terus teringat , bibir ku masi berdarah ketika aku sedang membuang puing puing itu . mungkin karena aku terlalu keras menggigit gelas . atau mungkin hanya perasaan aku bahwa ada darah di bibirku . tapi aku terkejut . sungguh . air jeruk itu belum habis . masih banyak . dan pecah . dan saat itu , aku , entahlah , aku sangat menginginkan air jeruk . lalu . pelan pelan . setelah aku yakin beling bekas yg sangat kecil sudah semuanya terbuang . aku bersihkan bibirku dengan tisu . tapi aku sedikit kecewa , rasanya aku sudah malas membuatnya lagi . membuat air jeruk itu lagi . tapi aku . . aku kuatkan untuk membuat 'lagi' air jeruk , dengan rasa yg lebih manis , lebih asam . lebih nikmat . aku pegang erat erat ketika akan meneguknya . sebelum itu , aku ambil gelas yg kuat . yg lebih bagus untuk air jeruk kedua yg aku buat . aku meneguknya dengan hati hati . lembut . aku sangat menikmatinya . tapi bibirku masih menyisakan darah . mungkin . atau hanya aku saja yg berlebihan . aku masih mengawasi lantai sambil menikmati air jeruk keduaku . adakah beling yg tersisa ? . seperti itulah . seperti itulah .

Tidak ada komentar:

Posting Komentar