rasanya semalam tidur , aku tidak bermimpi .
aku malu untuk menangisi keraguanku .
aku takut .
tapi aku berusaha tidak takut .
rasanya senang membuat kau meneliti bahwa ini 'masalah' .
tp aku merasa payah setelah kau pertegaskan semua di bagian akhir .
tp di bagian itu aku merasa bangga .
tp di bagian itu aku bersyukur .
di bagian itu aku mengerti caramu mencintaiku .
tp di bagian itu , mungkin setan yang begitu dekat dalam alirah darah kita (seperti yang kau bilang) sdg menghisap darah ku .
membuatnya biru . lalu aku beku . lalu mulutku bungkam .
kemudian merasa bahwa ..
aku sangat ketakutan ..
mungkin setan itu berusaha mencari akal supaya aku hanya mengatakan 'tidak'
'malu dan iman itu beriringan , jika diantara keduanya mati , maka matilah keduanya'
mungkin kau yang berhasil membungkam setan itu .
kemudian mengajakku untuk memikirkan hal 'indah pada saatnya'
mudah mudahan Allah selalu melindungi kita
kemudian Ia memberiku , memberimu seolah jarak untuk 'indah pada saatnya' itu sangat dekat .
sangat dekat .
sangat cepat .
sehingga aku halal untukmu . amin
Tidak ada komentar:
Posting Komentar