Hai Aisyah,
Namamu bagus, seperti salah satu istri Rasulullah.
Aku pikir nama itu cocok untukmu.
Pasti kau perempuan yang baik.
Aku Bunga. Kau tidak mengenalku.
Tapi aku mengenalmu.
Kau tau dia kan?
Laki-laki itu sekarang punya hubungan yang spesial denganku.
Tapi, dalam perjalanan kami, kau masih ada di hatinya.
Kau masih begitu spesial. Kau masih hidup di hatinya.
Kau masih miliknya.
Aku pikir kau lebih tau segalanya dibandingku.
Tapi ada beberapa hal yang tidak kau ketahui.
Begini, ada yang salah darinya.
Kau pikir, setelah kau meninggalkannya, tak ada lubang yang berbekas di hatinya?
Kau pikir, dia baik-baik saja?
Kau pikir setelah tiga tahun berpisah denganmu, kau tak ada lagi hatinya?
Aisyah, dia mencintaimu berkali-kali, membencimu berkali-kali.
Seperti kau hidupnya yang pergi. Dia bingung. Dia berubah.
Aku ceritakan sedikit, aku bunga, aku mahasiswi psikologi. aku belajar manusia.
Aku belajar psikoanalis, conscious mind, unconscious mind. Tadinya aku tak percaya aliran itu.
Menurutku terlalu abstrak, tapi laki-laki itu menjadikan ini konkret.
Yang harus kau tahu, laki-lakimu masih jadi milikmu.
Cantik, rasanya aneh. Menyaksikan laki-lakimu masih menyimpanmu
Rasanya aneh, menjadi bukti hidup dan saksi hidup bahwa kau masih dihatinya.
Aku mau pergi saja, tapi laki-lakimu bilang aku tak boleh pergi.
Aku harus apa?
Kepalaku pusing tadi siang.
Rasanya mau jadi pengidap skizofren saja.
Aku yakin, kalau kau ceraikan suamimu.
Pasti dia masih mau menerimamu.
Dengan segala kekuranganmu.
Aku mau pergi saja.
Laki-lakimu masih jadi laki-lakimu.
Mungkin ketika tangannya memegang tanganku.
Itu hanya proyeksi
Seperti ....
Seseorang yang ingin minum jus jeruk.
Tapi jus jeruk itu sudah dipesan lebih dulu oleh orang lain.
Kemudian, pelayan menggantinya dengan jus jeruk lain untuk orang itu.
Orang itu menerimanya, tapi dengan membayangkan jus jeruk kedua adalah
jus jeruk pertama
Aisyah, aku mohon, aku bingung sekarang.
Aku ragu pada banyak hal.
Please, suruh laki-laki itu mengikhlaskanmu
atau, kau pergi saja dari hatinya
Please. Aku mohon. Aku mohon.